Minggu, 27 Oktober 2013

Filled Under: ,

Sumpah Pemuda, Terungkapnya Sejarah Orang Papua

Peta-Serui

Serui - Selama ini publik seakan gelap tentang sejarah Papua. Salah satunya ada cerita tentang tidak turut sertanya anak papua dalam acara sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Namun, cerita tersebut akan segera terbantahkan setelah mendengar nama Aitai Karubaba dan Poreu Ohee. 

Aitai Karubaba dan Poreu Ohee adalah dua pemuda Papua yang pada 28 Oktober 1928 diyakini menghadiri pengikraran Sumpah Pemuda di Gedung Indonesische Clubgebouwdi Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.

Selain itu, Poreu Ohee juga dikabarkan turut hadir dalam pengikraran sumpah Pemuda. Hal tersebut dikatakan oleh anaknya, Ramses Ohee. Ramses Ohee juga mengatakan bahwa fakta sejarah tersebut menunjukkan keinginan rakyat Papua bergabung dengan Indonesia sudah muncul sejak pelaksanaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Berita mengenai adanya wakil Papua ini ditindaklanjuti oleh pihak TNI. Setelah mendapatkan informasi dan perintah dari pimpinan TNI, Dandim 1709 Yapen Waropen Lotkol. Inf. Dedy Iswanto melakukan penelusuran melalui keluarga dan kerabat untuk mencari kebenaran cerita serta mengunjungi makam Aite Karubaba yang berada di kampung Rondepi pulau Urfarari Distrik Kepulauan Ambai.

“Terkait pernyataan seputar tidak adanya keterwakilan pemuda asal Papua dalam Ikrar Sumpah Pemuda, ternyata salah, sebab ternyata ada tokoh pemuda Papua yang terlibat langsung dalam ikrar sumpah pemuda di Batavia (Jakarta ) 28 Oktober 1928 silam,” ujar Dandim.

Dikatakan Dandim, terungkapnya perwakilan salah satu Tokoh Pemuda asal Papua dapat menghapus keraguan dari masyarakat Papua pada umumnya, karena pada kenyataannya almarhum merupakan perwakilan pemuda Papua pada ikrar Sumpah Pemuda.

Sebagai wujud pengakuan dan juga penghargaan atas jasanya, Dandim mengatakan makam Aitai Karubaba akan dipugar, dirawat dan dibangun tugu untuk mengabadikan nama Aitai Karubaba sebagai pelaku sejarah Sumpah Pemuda.

Sementara itu anak dan saudara Yan Karubaba dan Pdt.Levinus Karubaba, mengatakan hal ini telah menjadi pergumulan panjang bagi keluarga, kapan Pemerintah akan mengakui Aitai Karubaba sebagai pelaku sejarah Sumpah Pemuda yang merupakan utusan pemuda dari Papua.

“Merupakan suatu sukacita dirasakan oleh anak dan keluarga dari Almarhum Aitai Karubaba karena pergumulan panjang keluarga telah terjawab dengan kehadiran Dandim 1709 Yawa diatas pusara Almarhum dan kemudian akan dibuat tugu sebagai tanda penghargaan dari Negara atas segala jasa perjuangan yang dilakukan oleh Aitai Karubaba, keluarga juga sangat mengharapkan dari Pemerintah agar kedepan bisa mengakui pejuang-pejuang asal Papua yang telah mempertaruhkan segalanya untuk Negara ini dan pengakuan akan pengorbanan Almarhum. Aitai Karubaba merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan,” ujarnya.

Meskipun begitu, kisah ini masih menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak menyatakan tidak ada wakil Papua dalam peristiwa Sumpah Pemuda seperti yang tercantum dalam nama-nama pemuda yang menghadiri Sumpah Pemuda pada situshttp://sumpahpemuda.org/ . Entah benar atau tidak cerita ini yang pasti Pemuda Papua adalah Pemuda Indonesia, yang memiliki kesempatan sama dengan pemuda daerah lainnya dalam menikmati kehidupan, mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama, berkreasi, berprestasi, membangun, dan mengharumkan nama Indonesia. 


Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda.

1 komentar:

  1. saya yakin ada perwakilan dari papua, walaupun saat itu aku belum lahir, sesuatunya bisa terjadi. Kita ketahui bahwa sejarah di Indonesia ini terlalu banyak kontroversi , tak boleh percaya dengan bukti seadanya :)

    BalasHapus